Monday, February 18, 2008

UNIKNYA BSX DARI SEGI BATANG DAN KOMPONENNYA

DR_JEKYLL_BSX
666s_PRO MAIN
ada pun suatu batang sepedah dari alumunium alloy ang terbuat dari bahan kapal, yang sedemikian rupa di bentuk dan di perhitungkan dengan seksama  , karna tidak sembarang untuk membuat sebuah batang sepedah itu.
seperti halnya dari benti\uk dan segi sudah di perhitungkan dan dipertimbangkan seperti DR_JEKYLL_BSX  dan 666s_pro main

dari kedua bentuk sepedah bsx ini tentu berbeda dari hal apapun dan kegunaannya seperti DR_JEKYLL_BSX untuk gaya cross dan down hill, dan 666s_pro main untuk gaya free style and jump free style .

Saturday, February 16, 2008

BSX X-TREME


A IM FLYING

HAIIII
AWASSSSSSSSSSSS GW MAU JATUH
WOW KERENNNNNNN
KEBERSAMAAN MEMANG ENAK SESAMA PENGENDARA BMX, AKAN SELALU MEMBANTU BAIK SUSAH MAUPUN TIDAK (BMX IS MY LIFE)
AKU DAN SEMUA YANG MENYUKAI BMX AND BSX .. GO..GO...

BMX IN JAKARTA

AKARTA – Sepasang mata milik Ginanjar Saputra (19) menatap tajam. Dari sorot matanya, terlihat betul konsentrasi ada di puncak ubun-ubun. Sejenak, ia menarik napas dalam. Seolah ingin mengusir rasa tegang yang menyelimuti diri. Sembari duduk di atas sadel sepeda kesayangan, kedua tangan anak muda ini menggenggam erat setang. Di depan Ginanjar, papan lompatan setinggi setengah meter telah menunggu. Papan yang terbuat dari kayu kaso dan tripleks itu di bagian tengahnya diberi rintangan berupa dua buah sepeda yang di parkir terbalik. Agar tambah asyik, Ginanjar berencana bergaya memutar seratus delapan puluh derajat saat terbang di udara nanti.



Bayu Dwi Mardana
Muhammad Yusuf beraksi memperagakan sebuah gaya dalam kelas flatland. Kelas ini tak butuh lahan yang luas, sebab tak memakai alat bantu lain untuk memamerkan gaya yang dimiliki.

Sebelum aksi dimulai, sesekali sepeda bertipe BMX itu dikayuhnya perlahan. Usai ”kayuh pemanasan” itu, Abib - begitu Ginanjar biasa disapa – mengambil posisi ”start”. Penonton yang ada di seputar arena seperti tak sabar menanti aksinya mengeluarkan siulan dan teriakan pemberi ”doping” semangat. ”Ayo, Bib. Kamu bisa.”
Abib mengarahkan ”kuda pacuan” ke sasaran. Dalam hitungan detik, anak muda kelahiran Betawi ini terbang di atas rintangan. Tak lupa mengeluarkan gaya berputar sesuai rencana awal. Begitu kedua roda BMXnya mendarat mulus, aplaus meriah dari penonton segera mencairkan suasana tegang tadi. Siulan dan decak kagum bersahutan menyambut sukses jago tari BMX itu.
Atraksi tadi bukan penggalan acara sebuah sirkus. Aksi yang telah mempesona puluhan mata itu hanyalah sebuah gelaran tarian dengan sepeda tipe BMX. Acara dadakan ini milik komunitas anak-anak muda pehobi atraksi di atas kendaraan antipolusi.

Sejak Kecil
Bagi Andri Samudra Tanjung (20), hobi bersepeda tak hanya membuat bahagia dan sehat, tapi bisa menyalurkan hasrat untuk menggeluti dunia olahraga ekstrem. Di dalamnya, segudang tantangan siap menyambut siapa saja yang berminat. Di mata anak muda ramah ini, sepeda bukan cuma sebuah alat bantu transportasi atau sarana adu kebut di sirkuit belaka. Sepeda juga memiliki nilai hiburan bagi siapa saja.
Seiring kemajuan zaman, fungsi sepeda telah merambah dunia lain. Sepeda pun bisa digunakan sebagai pemuas hasrat yang menggebu tadi. Dari situ muncullah atraksi menantang bagai pemain sirkus tadi.
”Saya pertama kali jatuh cinta pada (sepeda) BMX gara-gara papan skate board sering patah. Kalau sudah patah, mau beli lagi kan mahal (harganya). Saya jadi males nerusin hobi main skate board lagi,” ungkap Andry. Itu sebabnya, ia pun mencari hobi ekstremnya lain. Saat masa pencarian itu, Andri berjumpa kawan-kawannya yang asyik memainkan tarian sepeda itu. ”Dari situ, saya baru tahu bahwa sepeda juga bisa dipakai untuk atraksi. Karena nggak kalah menantang, jadi deh saya suka sama BMX ini,” ucap mahasiswa teknik mesin Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN) itu. Ia pun mengaku sejak masih di bangku SMU, BMX telah merebut hatinya mengganti hobi skate board yang lebih dulu dijalani.
Andri tak sendiri, ada Yoppie Susanto, Suranto, Bangun Noviyanto dan Januar Prapta yang juga ketagihan dunia BMX ini sejak usia masih ”bau kencur”.
”Pokoknya, main BMX itu lebih banyak tantangannya deh. Bisa terbang sambil bergaya, mau pergi ke mana aja irit ongkos. Badan kita juga jadi tambah sehat,” kata mereka kompak. Selain itu, kata mereka, sepeda takkan mengeluarkan polusi yang bisa merepotkan paru-paru orang lain. Lagi pula, bermain sepeda itu tak mencerminkan sifat borjuis seperti apa yang ditampilkan oleh dunia skate board. Sepeda BMX lebih merambah kalangan menengah ke bawah, walau harga sebuah sepeda bisa membuat isi kantong ini ”menangis”.
Kini, harga sebuah sepeda BMX bisa mencapai angka empat setengah juta. Mereknya Haro Mirra Pro keluaran Haro. ”BMX yang harganya empat setengah juta itu memang punya kualifikasi yang top. Dia dibuat dari bahan-bahan pilihan. Cocok banget buat ‘pemain’ yang sudah pro,” tutur Muhammad Yusuf dari Ucup Bikes, sebuah toko penyedia beragam kebutuhan spare part dan aksesori BMX di timur Jakarta.
Di negara kita, jarang sekali pengendara BMX yang membeli jenis itu. Kata Yusuf, BMX yang bernilai satu setengah juta sampai dua juta sudah cukup untuk pemain lokal. Atau kalau masih dirasa mahal, kita juga bisa merakit BMX sendiri. Dari situ, tiap bagian sepeda bisa dipilih jenis dan bahan yang sesuai kantong. ”Selain hemat, kita kan juga jadi tambah kreatif.”

Kelas Sepeda
Menurut Yusuf, dalam dunia BMX ada pembagian kelas sepeda yang didasari pada kebutuhan pengendara (rider). Sebut saja, flatland, street, racing, dirtjump dan freestyle. Selain itu, ukuran panjang frame (batang) sepeda lebih pendek dibanding kelas yang lain. Panjangnya, diukur dari batang kemudi sampai dudukan sadel. ”Biasanya, lebih pendek 10 sampai 20 cm dari jenis street atau racing. Malah buat orang kita kalau bisa ada yang lebih pendek lagi. Biar nggak susah waktu atraksi.”
Ciri lain yang tak kalah kentara, adanya rotor yang terpasang di lingkar bawah kemudi. ”Rotor ini berfungsi supaya setang bisa bebas diputar tiga ratus enam puluh derajat. Kalau nggak pakai rotor, kabel-kabel rem kan bisa menghambat putaran setang,” ujar Yusuf yang hobi BMX sejak tahun 1988 itu.
Ada satu alat tambahan yang perlu dimiliki sepeda BMX kelas flatland ini, free coaster. Alat yang dipasang pada bagian engkol ini akan menahan pedal untuk tidak ikut bergerak saat roda diajak manuver mundur. ”Nah, kalau pakai free coaster ini betis kita tidak akan kepentok pedal waktu melakukan gerakan jalan mundur,” tutur Yusuf dengan tersenyum. Tapi kadang-kadang, seorang pemula acapkali memaksakan diri untuk membeli alat tambahan ini. Padahal, harganya termasuk ”wah” untuk ukuran kantong anak-anak sekolah.
Kata Yusuf, kelas flatland ini amat menarik perhatian orang. Sebab sepeda jenis ini bisa menampilkan aneka gaya atraktif dan dinamis. Ini bisa jadi pusat perhatian. Kelebihan lainnya, flatland tak butuh ruang besar untuk memamerkan beragam gaya tadi. ”Tempat seluas lapangan bulu tangkis pun jadi, karena tak butuh alat bantu. Fokusnya kan hanya di sepeda dan kemahiran si rider untuk mengeluarkan jurus gayanya.”
Untuk jenis street, BMX dibuat dari bahan yang tahan banting, macam chromoly brand. Tentu pemakaian bahan antipenyok itu akan berpengaruh pada harga. Tapi itu sebanding bila melihat risiko kerusakan yang timbul akibat aksi terbang melewati rintangan yang kerap dilakukan para rider. Di luar negeri, ada sepeda yang sudah diproduksi dengan bahan aluminium alloy dan titanium. Lebih kuat dan ringan. ”Biasanya, bagian bearing yang sering kemakan alias oblak. Jok juga sering jebol karena jatuhnya sepeda nggak benar,” kata Yusuf dan Andri.
Kalau pelek, terbuat dari aluminium dengan beberapa lapisan. Pelek yang mahal dibuat dari tiga lapis aluminium. Dan itu sebanding dengan performa yang ditampilkan, ringan tapi tahan banting.

Butuh Otak
Bila tertarik menggeluti dunia tari dengan sepeda itu, seorang pengendara pemula perlu beberapa modal. Ia butuh fisik yang kuat dan sehat. Karena bermain sepeda butuh kalori yang besar, mau tak mau pehobi ini harus terjaga asupan pangannya. Keseimbangan gizi amat penting di sini.
”Hal ini sering luput dari perhatian teman-teman saya. Mereka sudah mengeluarkan kalori yang gede, tapi nggak dimbangi dengan pola makan yang teratur dan sehat,” ujar Yusuf yang ngefans pada Paul Osicka dan Heru itu. Alhasil, penyakit tifus paling sering mampir di tubuh para pengendara. Karena itu Yusuf menyarankan untuk selalu memperhatikan keseimbangan gizi yang masuk ke dalam tubuh. Bila perlu ditambah dengan vitamin pembantu daya tahan tubuh.
Bila fisik dan pola makan telah terjaga, modal berikut adalah otak dan nyali. Perhitungan matang amat dibutuhkan agar atraksi yang tergolong berbahaya itu bisa dieliminir risiko celakanya. Bila otak sudah pintar kalkulasi risiko tiap atraksi, nyali menjadi kebutuhan selanjutnya.
”Kalau kita sih nyebutnya oon. Singkatan dari otak, otot dan nyali,” ucap Andri, Yoppie, Abib dan Bangun berbarengan. Tanpa oon, begitu kata mereka, jangan harap kita akan mahir menari dan atraksi di atas kendaraan antipolusi itu. ”Yang ada malah rider oon (baca: bloon) beneran.”
(str/bayu dwi mardana)

Wednesday, February 13, 2008

(BSX) DH di sumedang

GO..GO...GO...GOO!!!!!!!!!!!
AWASSSSSSSSSS MINGGIRRRRRRRR!!!!!!!1
SIRCUIT TOGA SUMEDANG

SEBUAH GAYA FREE STYLE YANG CUKUP SUSAH-SUSAH GAMPANG

AYO BROW AKU BANTU
Jangan menganggap sepeda jenis BMX hanya untuk mainan dan alat transportasi anak kecil. Kini banyak perkumpulan yang menjadi wadah bagi mereka yang menggemari sepeda BMX dengan trik atau disebut freestyler. Bahkan lewat BMX, prestasi dapat diukir baik tingkat nasional maupun internasional.

Learning by doing, tampaknya istilah itu tepat digunakan bagi freestyler BMX. Makin lama mereka berlatih trik, maka kemampuan dalam menguasai teknik terus meningkat. Kalaupun belum mampu menguasai trik, setidaknya para freestyler bisa meningkatkan keseimbangan, faktor utama yang harus dikuasai sebelum belajar trik.

Sedangkan untuk belajar trik biasanya tidak membutuhkan waktu lama. Kebanyakan para freestyler bisa menguasai teknik-teknik sederhana hanya dalam sepekan. Kecuali pada tiga trik yang dikenal memiliki tingkat kesulitan yang tinggi. Di antaranya three sixty (putaran vertikal 360 derajat), Back Lift (putaran horizontal 360 derajat), dan tailwhip (memutar badan sepeda).

Butuh keberanian sepekan sampai dua pekan untuk bisa melakukan teknik itu. Namun setelah keberanian diperoleh, trik bisa dilakukan hanya dalam sehari bahkan dalam hitungan jam. Namun berhati-hatilah bila ingin mencoba jenis olahraga ini. Sebab, semua jenis olahraga termasuk bersepeda BMX tidak luput dari cedera.